Perawatan Kendaraan

10 oli terbaik untuk motor matic – dan 3 cara agar tidak salah pilih

oli terbaik untuk motor matic

Memilih oli terbaik untuk motor matic bisa menjadi hal yang sangat membingungkan, karena banyak sekali kode spesifikasi dan istilah yang perlu dipahami sebelum kita memutuskan oli yang kita pilih. Oli terbaik untuk motor matic tidak berarti harus mahal, namun optimal antara spesifikasi, viskositas dan kandungannya dengan kebutuhan mesin.

Topik Pembahasan

Memilih Oli Mesin

Pelumas mesin terbuat dari campuran minyak mineral, sintetis atau campuran keduanya yang sering disebut juga semi sintetis. Perhatikan hal-hal berikut ketika menentukan pilihan oli terbaik untuk motor matic mu

Ketahui Bahan Penyusunnya

Bahan penyusun oli terdiri dari minyak dasar dan aditif ketika memilih oli terbaik untuk motor matic anda. Di pasaran, umumnya minyak dasar terdiri dari

Mineral

Mineral minyak bumi tanpa campuran bahan kimia lain selain aditif

(+) Harga paling murah/terjangkau

(-) Titik didih paling rendah, kurang tahan panas, dan umur pemakaian lebih pendek

Semi-synthetic

Campuran antara minyak dasar mineral dan sintetis

(+) Menawarkan sebagian keunggulan oli jenis sintetis dengan harga lebih terjangkau

(-) Harganya terkadang mendekati oli full sintetis

Full Synthetic

Bahan kimia buatan yang direkayasa sebagai pelumas

(+) Titik didih lebih tinggi sehingga lebih tahan panas, umur pemakaian paling lama

(-) Harga paling mahal diantara kedua jenis lainnya

Sedangkan Aditif merupakan bahan kimia ditambahkan ke minyak dasar di atas untuk meningkatkan kinerja oli dalam memberikan perlindungan bagi mesin. Aditif yang digunakan pada campuran oli mesin diantaranya :

  1. Oxidation inhibitor, memperlambat terjadinya oksidasi pada molekul pelumas sehingga menambah panjang usia oli
  2. Deterjen, membuang kotoran pada permukaan logam bagian dalam mesin
  3. Anti foam, mencegah terjadinya busa di permukaan oli yang bisa mengakibatkan pelumasan tidak sempurna akibat penambahan aditif deterjen
  4. Dispersant, ‘menyebar’ kotoran yang terbentuk ke filter oli sehingga tidak terjadi endapan di dalam mesin
  5. Corrosion inhibitor, mengurangi karat pada komponen mesin
  6. Anti wear, menambahkan lapisan film sebagai pelindung pada permukaan logam sehingga gesekan antar komponen bisa dikurangi. Aditif jenis ini banyak digunakan pada oli mineral

Ketahui Spesifikasi Oli

Secara umum spesifikasi oli dapat diketahui melalui beberapa kode yang terdapat pada kemasan. Kode-kode tersebut merujuk pada standar spesifikasi tertentu sebagai berikut

Cek kekentalan oli melalui standar SAE

  • Menunjukkan nilai Viscosity Grade (VG) atau tingkat kekentalan oli
  • Contoh : kode SAE 10W – 40, angka 10 di depan menunjukkan tingkat kekentalan oli pada suhu dingin (W – Winter), sedangkan angka 40 menunjukkan tingkat kekentalan oli pada kondisi mesin bekerja / suhu panas
  • Semakin kecil angka di depan huruf W, maka semakin bagus kinerja oli saat bekerja di suhu dingin. Semakin besar angka setelah huruf W, maka semakin kental oli nya
  • Untuk negara beriklim tropis, spesifikasi yang disarankan adalah antara SAE 10W-30 s/d 15W-50

Cek kesesuaian oli melalui standar JASO

  • Kode JASO hanya terdapat pada oli motor.
  • JASO MA, digunakan untuk motor yang menggunakan oli yang sama untuk kopling, gear box dan mesin. Oli dengan JASO-MA memiliki kandungan friction modifier. JASO-MA merupakan oli untuk motor transmisi manual (kopling) atau sekuensial (non kopling). Contoh : kode MA, MA1, MA2
  • JASO-MB, digunakan untuk motor yang menggunakan oli berbeda untuk mesin, kopling dan gearbox. JASO-MB merupakan oli untuk motor transmisi otomatis (matic). Contoh : kode MB, MB1, MB2
  • Kode MA, MA1, MA2, MB, MB1 dan MB2 ditentukan berdasarkan hasil friction test JASO T 904:2006
  • Untuk motor matic, pelumas dengan kode JASO MB adalah tingkatan paling dasar yang dapat digunakan

Cek performa oli melalui standar API

  • Menunjukkan kesesuaian oli berdasarkan jenis bahan bakar kendaraan
  • Kode API disusun atas dua alphabet.
  • Alphabet pertama S (spark) menunjukkan oli untuk kendaraan berbahan bakar bensin, sedangkan kode C (compression ignition) untuk kendaraan berbahan bakar solar atau mesin diesel
  • Alphabet kedua menunjukkan tingkatan standar mutu. Semakin akhir huruf pada alphabet kedua, semakin tinggi tingkatan standar mutu nya
  • Untuk saat ini pelumas dengan sertifikasi API SJ merupakan level paling bawah dari standar API yang masih berlaku dan banyak digunakan. Sedangkan standar tertinggi adalah API SP yang diperkenalkan di tahun 2020

Perhatikan Rekomendasi Pabrikan

Spesifikasi oli yang diberikan oleh setiap pabrikan sebagai pertimbangan dalam memilih oli terbaik untuk motor matic mu biasanya tidak spesifik menyebutkan merk pelumas, namun berupa rekomendasi spesifikasi standar SAE, API, dan JASO. Gunakan rekomendasi ini sebagai pertimbangan awal, jika pada akhirnya kamu memilih spesifikasi yang lebih tinggi dari yang disarankan itu tidak menjadi masalah. Yang penting jangan dibawah rekomendasi tersebut dalam memilih oliu terbaik untuk motor matic mu

Berikut ini adalah beberapa rekomendasi pabrikan yang dapat kami kumpulkan

Honda

Vario 125 (K2V)

SAE 10W-30 | API SG | JASO MB

Honda

Vario 150 (K59) / ADV 150 (K0W)

SAE 10W-30 | API SG | JASO MB

Honda

Vario 160 (K2S) / Stylo 160 (K3V)

SAE 10W-30 | API SJ | JASO MB

Daftar 10 Oli Terbaik Untuk Motor Matic

Motul Scooter LE 4T

0.8L

10W-30 | API SN | JASO MB

Full Synthetic

Castrol Power 1 Matic

0.8L

10W-40 | API SN | JASO MB

Semi Synthetic

Enduro Matic S

1L

10W-30 | API SL | JASO MB

Semi Synthetic

Enduro Matic V

1L

10W-40 | API SN | JASO MB

Full Synthetic

Shell Advance AX7 Matic

0.8L

10W-40 | API SN | JASO MB

Semi Synthetic

Shell Advance AX5 Matic

0.8L

10W-30 | API SL | JASO MB

Mineral

AHM SPX2 for Matic

0.65L / 0.8L

10W-30 | API SL | JASO MB

Full Synthetic

YAMALUBE Super Matic

1L

10W-40 | API SL | JASO MB

Fully Synthetic

AHM MPX2

0.65L / 0.8L

10W-30 | API SL | JASO MB

Mineral

Federal Matic Ultratec

0.8L

10W-30 | API SJ | JASO MB

Mineral

Leave a Comment